Terkadang, aku kesulitan menentukan letak hal baik yang menyelip ke jeruji hidupku. Jika suatu hari aku mendapatkan hal baik, apakah itu semata berasal dari amal baik, do’a yang dikabulkan, usaha, atau keberuntungan? Konsep dari hal-hal baik begitu absurd, multifaset, tapi begitu berpengaruh dalam kehidupan.
Betapa kufur nikmat! Aku bukan manusia yang diberkahi navigasi super canggih dalam menerjang badai kehidupan, dan saat diberkahi hal baik pun, aku kerap mempertanyakannya lagi.
Sekepala dan dua kepala manusia pernah memujiku pintar. Intelegensi, dalam anggapanku, dibentuk oleh banyak pengaruh dan muncul dalam bidang yang berbeda. Apa kepintaran yang datang padaku didapat dari sel otak yang diberkahi padaku sejak aku lahir? Apa kemampuanku memecahkan masalah, yang kerap dihubungkan dengan kecerdasan, justru datang dari usahaku sendiri? Apa pujian-pujian itu berdasar, jika mereka tahu kalau aku hanya sedang beruntung hingga dapat menyelesaikan sesuatu pada saat itu dan dipuji pandai? Lebih dahsyat lagi, jangan-jangan kecerdasan yang kudapat adalah hasil doa orang tua yang terkabul?
Aku belum mampu merumuskan dari mana kecerdasan intelegensi yang sejati datang, dan bahkan peneliti pun tak mampu–termasuk intelegensi yang dimiliki diriku sendiri. Semakin dalam dipikirkan, semakin sakit kepalaku.
Hal lain datang dalam bentuk fisik, kesehatan, dan teman-teman serta keluarga yang baik. Aku mensyukuri mereka dan kehadiran mereka, jangan salah. Aku suka mereka ada. Namun, di malam-malam sepi, terkadang aku mempertanyakan siapa aku hingga mampu memperoleh mereka. Apa amal baikku sampai aku diberikan sebegini banyak? Seperti apa sosokku di kehidupan sebelumnya hingga ditolong sedemikian rupa? Jangan-jangan, mereka hanya keberuntungan selintas yang dapat direnggut fajar?
Aku tidak akan menyajikan kesimpulan, karena sampai detik ini, aku masih kesulitan merangkumnya. Namun, aku tak akan berhenti berusaha menjadi pribadi yang baik juga, semata karena pemikiran idealis yang kupelihara; agar hal-hal baik datang, aku harus bertumbuh baik jua.
Mirabilias 